MENGAIS WAKTU


Dan terjadi lagi....senja itu datang,sedang kita baru hendak melenggang pulang,pergi melalang menembus ilalang...hingga lupa ada rindu yang perlu di segerakan...ada nama yang harus di do'akan...ada hati yang harus di lembutkan.

Namun..semut diseberang tampak,gajah di pelupuk mata tak tampak..kita berjalan sedang waktu itu berlalu dengan kata "inikah sebuah penyesalan ?"..
Setiap juma't kita bertemu,namun tak pernah sempat untuk bertamu.

Padahal..dahulu para salaf mengurung diri untuk itu..hanya untuk berduaan dengan dimensi waktu..tak tahukah kita ? tentang seorang SAID BIN JUBAIR yang seusai sholat ashar di hari jumat tak berbicara dengan seorang pun karena takut luput dari waktu emas ini,begitupun dengan seorang THAWUS BIN KAISAN yang ketika salam ashar sudah terlaksana ia tetap menghadap kiblat tak menoleh kemanapun untuk bersendiri berdoa hingga matahari terbenam,atau kita juga lupa tentang seorang AL MUFADHOL BIN FADHOLAH yang menepi ke sisi mesjid lalu menadah tangan bermunajat kepada Allah hingga senja mengucap selamat tinggal ??!

jika kita memang tak tahu,haaa sekarang sudahpun terbaca !!

Jum'at itu hanya dua belas waktu,namun tak pernah kita perhatian pada salah satu..ia tiba,kita hilang entah kemana..

Saudara !
Bukan kah masih banyak dosa kita yg hendak kita minta ampunkan..?
Bukankaj masih banyak do'a kita yg kita harap untuk dikabulkan ?

Lalu..?mengapa kini engkau tak beranjak..sedikit menepi dari keramain...menyepi dalam kesendirian..lalu tadahkan tanganmu...dan mintalah !

Karena Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah berkata ratusan tahun lalu :

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ

Di hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah setelah asar. (HR. Ahmad 7631 dan dinilai shahih Syuaib al-Arnauth).

juga dalam sebagian riwayat :

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

Dari Jabir bin Abdillah, dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Hari Jum’at adalah dua belas jam. Di dalamnya terdapat satu waktu di mana tidaklah seorang muslim memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu, melainkan Allah akan mengabulkannya. Maka carilah ia pada saat-saat terakhir setelah shalat Ashar.” (HR. An-Nasa’I nomor 1388[12])

Lalu atas segala ilmu yg sudah kita ketahui..tak hendakkah bergerak ??

silahkan dicopas !...siapa tahu mereka menadah tangan karena engkau.
---------------
Untuk diri ini yg acap kali luput dan lalai.
abu hatim huzaifah.kostan.Jakarta.