SURAT KECIL UNTUK KITA


 

 يا كثير الذنوب، قليل البكاء:
ابكِ على عدم بكائك،
كانوا يبكون مع التقوى
 وأنت تضحكُ مع الذُّنوب

- الخواتيم ٢٥٤ -


Wahai, manusia yang banyak berdosa namun sedikit menangis.

Tangisilah dirimu yang tak pernah menumpahkan air mata takut akan Rabb.

Tahukah kau? Dahulu, mereka (para salaf) menangis dalam taqwa.

Sedang kita? Tertawa dalam gelimpang dosa.

-Al-Khawatiim, 254-



Aduhaaaai, betapa lalainya jiwa kita dari mengingat dosa.

Aduhai, betapa sering rasa sombong hinggap di dada.

Celaka, ilmu kita sudah sampai pada firman Allah, 


ألم يعلم بأن الله يرى؟؟ 


"Tak kah ia tahu bahwa Allah melihat? "

Namun, sering kali tingkah kita seperti makhluk tak berTuhan, bak hamba tak bertuan.

Menerjang segala larang, meniggalkan semua anjuran.

Sedihnya lagi, kita masih bisa tertawa, sedang entah berapa titik hitam menutup hati kita. Lama lama membesar, kemudian mati.

Waa asafaaah!!

Akhir hayat kita sungguh tersembunyi, namun jalan hidup berangan untuk abadi.

Sering kali, lisan kita mengucap tauhid ahlus sunnah, namun tingkah kita?

Berdosa tanpa takut menoda iman, bak murjiah.

Menyalah taqdir, seakan manusia tak punya pilihan untuk memilih kebaikan, bak Jabbariyah.

Bermaksiat, seakan Allah melihat tanpa penglihatan, mendengar tanpa pendengaran, bak Asya'irah.

Jauh, jauh, sekali kita dengan klaim kita.

Nafsii, Nafsi. Kapan kiranya hati kita jujur pada ilahi?

Post a Comment

0 Comments