FOKUS !! NAMA NAMA ULAMA INI PUNYA KESAMAAN



Seorang pelajar ilmiyah yang hari harinya bergelut dengan kitab kitab para ulama mungkin sering mendapatkan nama nama para ulama yang memiliki kesamaan. Diatara mereka ada yang ternyata ayah dan anak, atau kakek dan cucu. sebabnya, banyak para pelajar yang sering bingung membedakan antara para ulama tersebut.

Berikut kami rangkum beberapa nama para ulama yang memiliki kesamaan dan cara membedakannya, tentunya ini masih sebagian kecil dari banyaknya para ulama. yuuk disimak :

1. Jangan bingung antara Al-Qurthubi pengarang tafsir dengan Al-Qurthubi yang mensyarah shahih Muslim. Yng pertama kuniyahnya adalah Abu Abdillah, sedangkan yang kedua Abul Abbas.

2. Jangan sampai terbalik antara Ibnu Rusyd pengarang kitab Al-Muqoddimaat, Al-Bayan dan At-Tahshiil dengan Ibnu Rusyd pengarang kitab Bidayatul mujtahid wa nihayatul muqtasid. Yang pertama adalah kakeknya sedangkan yang kedua adalah cucunya.

3. Jangan terbalik antara Az-Zarqony si ayah, dan Az- Zarqony si anak. Si ayah adalah penulis kitab Syarah mukhtashor kholil, sedangkan anaknya adalah pengarang kitab Syarah Al-Muwaththa.

4. Jangan tertukar antara Al-Qorrofi penulis kitab adzakhiirah  dan alfuruuq  dengan Alqorrofi penulis syarah muwaththa malik  dan mukhtashor khalil. Yang pertama namanya Ahmad bin Idriis, sedangkan yang kedua Muhammad bin Yahya.

5. Jangan tertukar antara Ibnu Arafah Pengarang kitab Al hudud dengan Ibnu Arafah Pengarang kitab hasyiyah terhadap Syarah kitab Al Khabir milik Addardir yang pertama orang Tunisia yang kedua orang Dusuki (satu daerh di mesir).

6. Jangan bingung antara Al-Marizi Pengarang kitab syarah Talqin dan kitab Al Mansyur dengan Pengarang kitab Ta'lim Al Khabir Al Maliki yang juga bernama Al-Marizi.

7. Jangan mencampuradukkan antara Az-zarkasyi yang mensyarah kitab mukhtashar Al -harqi dengan  Az-Zarkasi Pengarang kitab Al Burhan Fi ulumil Quran yang pertama adalah Hanbali yang kedua Syafi'i.

8. Jangan tertukar antara Ibnu Taimiyah sang kakek dengan Ibnu Taimiyyah sang cucu . Kakeknya merupakan Pengarang kitab Al muharrar dan cucunya adalah Ibnu Taimiyyah Syaikhul Islam Ahmad Ibnu Abdul Halim.

9. Jangan terbalik antara Ibnu Abdul Hadi Pengarang kitab Al muharrar di dalam ilmu hadits dengan Ibnu Abdul Hadi pengarang kita dzawil Arham yang pertama hidup di abad yang ke-8 sedangkan yang kedua hidup pada abad yang ke-10 dan mereka berdua merupakan hanbali

10. Abul Hasan. ada cukup banyak nama ulama yang demikian, akan tetapi jangan sampai bingung jika bertemu nama Abul Hasan Ali bin Muhammad Az-Zarwily  yang masyhur dengan panggilan Ashughoir (w 719) dan Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Khalaf Almanufi Almishri (w 939).
Yang pertama merupakan penulis Attaqyiid 'ala Almudawwanah sedang yang kedua adalah penulis kitab kifayattut thalibur rabbani syarah Muqaddimah Abi zaid Al-qairawani. 

11. (Al-Luqani). Ada empat ulama malikiyyah yang menggunakan nisbat ini, nisbat ke kampung Al-luqanah di daerah Mesir ; 
  • Burhanuddin Ibrahim bin Muhammad Alluqoni (w 896) beliau memiliki Hasyiyah atas kitabnya Khalil. 
  • Syamsuddin Muhammad bin Hasan Al-Luqani (w 935) , murid dari Burhanuddin. 
  • Nashiruddin Al-Luqani Muhammad bin Hasan (w 958) beliau adalah saudara dari Syamsuddin. 
yang terakhir dan merupakan ulama mutaakhhirin, Abul Amdad Burhanuddin Ibrahim bin Hasan Al-Luqani. Pemilik nazm Jauharut tauhid. 

12. Jangan salah antara dua Syathibi yang terkenal, antara Asy Syathibi pengarang kitab AlMuwafaqat dan Ali'tisham dengan Asy Syathibi ahli qiraat. 

13. Jangan tertukar antara Ibnul Arabi Almaliki pengarang kitab Al 'Aridhah wal Awashim wa ahkamul quran dengan Ibnu Arabi Ash shufi pengarang kitab Fushusul hikam. Nama mereka sama sama Muhammad, akan tetapi Ibnu Arabi dikafirkan oleh beberapa ulama termasuk Ibnu Taimiyyah. 

14. Jangan terbalik Antara Ibnu Hajar Al atsqalani yang merupakan seorang muhaddits dengan Ibnu Hajar Alhaitami seorang faqiih yang mensyarah kitab Al Musykaah. Dua duanya bernama Ahmad. 

15. Jangan terbalik antara Al Ghazali Abu hamid yang masyhur dengan sebutan Hujatul Islam, dengan Al Ghazali penulis zaman ini. 

16. Jangan tertukar antara Nafi' maula ibni Umar dengan Nafi' perawi qiraat Warsy. Keduanya merupakan orang Madinah. 

17. Jangan tercampur antara Ibnu Katsir Al mufassir dan Ibnu Katsir yang Ahli qiraat. 

18. Jangan bingung antara dua Al Juwaini, yang satu ayahnya, yang satu anaknya yaitu Imamul haramain pengarang kitab Al Waraqat. 

19. Jangan tertukar antara Ar Razi sang filosof dengan Ar Razi ahli tafsir dan kalam. 

20. Jangan terbalik antara At Tirmidzi Al Muhaddits dengan At Tirmidzi pengarang kitab An Nawadir. 

Lihatkan, ada kemiripan dalam nama dan nisbat mereka. Maka, fokus dan hati hati dalam menghafal, jangan sampai salah meletakkan hak keilmiahan. 





Post a Comment

0 Comments