MEMPERBAHARUI KEIMANAN

Banyak hal yang kami dapatkan dari rangkaian daurah kali ini..dari ikatan ukhuwah...akhlak asatidzah...juga hikmah hikmah dari setiap sampaian syaikh..
Rangkaian daurah yang kami ikuti hanya sehari semalam...risalah ibnul qayyim untuk saudaranya alaauddin yang berisikan dasar dasar aqidah serta beberapa bahasan tazkiyatunnufus,habis dalam tempo tersebut dilahap oleh syaikh..

Disalah satu malam,kami di berikan nikmat oleh Allah untuk duduk di sesi kajian umum yang disampaikan syekh...sebuah muhadhoroh bertajuk 'memperbaharui keimanan'..berikut ringkasan kajian tersebut yang dapat kami rangkum dengan segala keterbatasan.

-------------
Sungguh,posisi yang tertinggi dan mulia adalah keimanan.dengannya kita masuk surga ,tanpanya kita terjerumus kedalam api neraka.

Tatkala posisi keimanan yang mulia ini sudah kita ketahui , seyogyanya bagi kita untuk selalu memperhatikan keimanan kita..terkadang iman kita tinggi diatas awan,terkadang jauh dibawah hujan....maka perhatikanlah keimanan..karena keimanan seperti yang dikatakan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam sabdanya yg diriwayatkan oleh imam al hakim dalam mustadraknya dari jalur sahabat ibnu abbas : sungguh keimanan akan usang sebagaimana pakaian lama yang lusuh lalu usang...maka selalu lah meminta  untuk pembaharuan keimanan"

Iman,merupakan harta yang paling berharga..lebih berharga dari harta manapun...tidaklah kita melihat,ketika harta mulia seseorang berada di genggamannya...maka akan banyak mata mata yang ingin merebutnya...akan banyak pencuri yang akan merampasnya...lalu kitaa lihat bagaimana penjagaan orang tersebut akan hartanya....maka iman lebih dari itu...dan penjagaan terhadap keimanan amat lebih pantas untuk mendapat prilaku seperti itu.
Jika harta ada pencuri dan perompak yang mengincarnya...maka keimanan punya nafsu yang selalu akan membawa ke keburukan...ada syaithon yang selalu ingin menjatuhkan.

Ketika itu sudah kita ketahui..seyogyanya bagi kita untuk senantiasa menjaga keimanan kita dari segala bentuk pencurian.

Ketahuilah...penjagaan keimanan tidak akan terjadi tanpa mengetahui dua perkara;

1.mengetahui  hal hal yang akan menambah keimanan.
2.mengetahui hal hal yang akan mengurangi keimanan.

Siapa saja yang ingin imannya selalu terjaga ...maka dua hal ini tak boleh terlepas dari keilmuannya ...juga tak boleh ia terlepas dari jihad dan berjuang untuk mengamalkan apa apa yang akan menambah keimanan serta menjauh dari segala yang akan merusak dan mengurangi keimanan.

Diantara sebab utama untuk menambah keimanan adalah ilmu akan Sifat sifat Allah, keagungannya...juga ilmu terhadap alquran..ilmu terhadap kisah kisah kehidupan para anbiya...juga melihat tanda tanda Allah kauniyah yang terdapat di sekeliling kita 

(الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ)
[سورة آل عمران 191]

Adapun sebab utama berkurangnya keimanan adalah kebodohan akan keagungan Rabbul alamin,kebodohan tentang agama ini...serta lalai dari segala kebaikan yang harusnya dapat menambah keimanan.

Perusak keimanan bukan hanya datang dari dalam,dari nafsu dan syahwat..namun juga terdapat faktor faktor perusak dari luar diri...seperti sahabat yang burul juga bisikan syaithan yang tak pernah menginginkan kemenangan seorang hamba demgan keimanannya.

----------------
Jami' abu darda, pekanbaru
Abu hatim huzaifah ali akbar

Post a Comment

0 Comments