KITA DAN IJAZAH

Pagi menjelang,..jami' abu darda tak seperti biasa,parkiran yg harusnya sudah sepi malah semakin padat dengan motor yg mulai berdatangan..wajah wajah sumringah penuh hamasah terlihat dibalik helem helem SNI..., bertutup kaca pilem yg menghitam oleh debu Pertiwi....satu dua lembaran tergenggam bersama qalam terbawa dalam bingkisan..tawa renyah juga canda ukhuwah terbungkus rapi dalam bingkai daurah ilmiyyah...

oh..bukan,ini ajang liqo maftuuh...pertemuan terbuka untuk bertanya langsung dengan ulama.

Muqaddimah manis sudah tersaji dibalik khutbatul haajah si Rais jalsah..."kepada Syaikh...fal yatafaddhol masykuro wa mahjuro.."

Beliau mengawali dengan pujian indah buat Rabb yg berhak baginya segala pujian,lalu berlanjut dengan hanturan shalawat beserta salam bagi utusan Rabb yg untukNya segala peribadatan.kemudian...kucuran nasehat mahal beliau mengalir nikmat..tentang ijazah yg tak bisa dianggap enteng,tentang gelar yg harus dibarengi kepahaman atas ilmu yg di tuntut...,juga tentang point penting yg harus di wanti setiap pengejar ijazah ilmiyyah...beliau ringkas point tersebut dalam 4 titik...tak tertulis pada kami kecuali tiga ...yaitu :

• pengakuan ilmiyyah (baca:ijazah) bukanlah akhir dari jalan belajar...namun ia merupakan langkah awal juga batu loncatan buat keberlangsungan proses menimba ilmu agar terus berkelanjutan.

• keharusan tawadhu' bagi setiap pemilik ijazah ilmiyyah tersebut (walaupun tawadhu' harus dimiliki kita seluruhnya) DISANA !!! banyak gelar yg lebih tinggi dan hebat dari nya...juga banyak pemilik ijazah yg lebih berilmu darinya.

• keharusan saling tolong menolong diantara para pemegang ijazah tersebut dalam berdiskusi dalam satu masalah ,maksudnya....pemilik satu ijazah tidak boleh merasa tak butuh dengan yg lainnya.. karena,berapa banyak kalimat yg luput dari satu orang...namun ada pada yg lain.

Ending dari nasehat beliau tentang masalah ini adalah , beliau mengutip pendapat guru beliau syekh Al Albani : "tak ada nilai pada ijazah"....

jika tak dibarengi dengan kepahaman...jika tak dibarengi dengan keikhlasan..

Selesai beliau menutup nasehat nya...terbuka pula pertanyaan pernyataan hebat dari asatidz yg  butuh akan kepuasan dalam jawaban...maka sungguh faedah dari tanya jawab itu lebih banyak dibanding prolog pertama dari kalimat kalimat di tulisan ini..jikalau bukan karena malas..niscaya sudah kami alih tempat kan catatan itu kedalam arsip arsip Maya ini..

*Katakan jika salah...tambahkan bila kurang !

7 Agustus,jami' abu darda
Bersama Syaikh Ali Hasan Al halabi hafizhullah

Post a Comment

0 Comments