TINGGALKAN ! ALLAH AKAN GANTI

Ini sekedar catatan singkat tentang apa yg marak terjadi diantara kehidupan para remaja menuju dewasa…dan tangkupan tangan ini dihanturkan jika kepanjangan…ini rangkaian kata tentang sebuah kisah yg datang pada saya tak tentu waktu…tulisan yang lalu sudah sampai kepada pembacanya..ia tak mencari..ia hanya dinanti..


Sebuah pertanyaan sempat saya sematkan diakhir tulisan yg lalu …ketika janji mengikat sudah terucap, namun kehendak hati belum lagi pasti…tentu tiba keraguan dalm jiwa tentang apakah si dia yg terikat janji merupakan sosok yg pantas buat dijadikan tambatan hati ?? memang , janji itu tak wajib ditepati..toh belum ada ikatan resmi..namun,apakah si dia yg sedang menunggu sampai hati melepas begitu saja tanpa ada kesadaran diri ???


Ini topic kita pada tulisan kali ini, tentang bagaimana solusi agar kata ''tak jadi'' tersampaikan dengan suci tanpa ada emosi…tentu,setiap manusia tahu bagaimana solusi terbaik buat diri dia sendiri..ia lebih tahu kadar dirinya dari org lain..Allah عز وجل berfirman

بل الانسان علي نفسه بصيرة

bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri.


ia menjadi saksi atasa apa yg ia perbuat, ia juga lebih tahu apa yg pantas buat dirinya…maka benarlah seorang yg mengatakan


رحم الله امراء يعرف قدر نفسه

Semoga allah merahmati seseorang yg mengetahui kadar kemamapuan dirinya


Maka kita katakan diawal bahwa untuk sebuah solusi mesti terpenuhi dengan cara yg bijak dan penuh hikmah hatta kepada diri sendiri…kita tahu bahwa qaidah dalam mengambil sebuah kepuusan secara hikmah ada 2..yang pertama adalah tamyiiz hukum dan yg kedua adalah tanziil hukum…pertama kita bedakan dan pilah setiap masalah agar sesuai dengan konteks…apakah masalah ini merupakan suatu kebiasaaan dalm sebuah keluarga ? dalam artian, apakh keluarga kita merupakan org yg biasa dan tak mengannggap hubungan dengan wanita sebelum ada ikatan resmi sebagai hubungan terlarang ? atau malah sebaliknya…ketika pembedaan permasalahan sudah di dapatkan maka masuklah pada tahap kedua..yaitu penurunun hokum dan solusi terbaik…dan insya allah ketika solusi itu sudah tersampaikan kepada kita dengan memenuhi syarat agar sesuatu itu menjadi hikmah maka dengan mudah kita akan menerima..


Thoyyib, kita kembali pada jiwa yg dahulu terlena dan kini sudah semakin beranjak pergi meniggalkan masa lalu..ketika dahulu kata kata indah dalam sebuah rangkaian prosa tersampaikan secara sadar pada si wanita (baca : gombal) dan puluhan hadiah berupa kaligrafi indah mupun barang berharga sudah diberikan Cuma Cuma dengan modus mempererat silah ukhuwah agar tak terjadi kerenggangan dalm biduk hubungan maya…maka untuk berkata selama tinggal tentu butuh tenaga yg tak sedikit dan mental yg tak lemah…


Kriteria wanita yg baik sudah diketahui dengan duduk berguru di majaalis ilmu , hingga keraguan pada objek janji tersebut semakin menjadi..Sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم tentang kenapa para wanita dinikahi sudah pula diketahui..dan setelah mumarosah yg mendalam serta munaqosyah yg mendetail..maka langkah pun diambil..


Namun yg menjadi musykilah adalah seperti yg sudah tersampaikan diatas,janji itu sudah terucap…cinta itu sudah menghujam…rindu itu sudah membuta…bagaimana bergerak menjauh sedang si dia sudah menunggu penepatan?? Kita katakan sebuah kalimat hikmah dari para pendahulu :


من ترك شيء لله عوض الله خيرا منه

Barangsiapa meniggalkan sesuatu karena allah niscaya allah akan gantikan dengan yg lebih baik darinya.


Hakikatnya ini merupaka qaidah umum bagi setiap org yg ingin bergerak maju dan keluar dari satu kubangan.. baik dari jeratan cinta buta yg belum terikat akad, maupun yg ingin berlari dari taring maksiat yg sudah meggrogoti hati..


BISMILLAH !! tinggalkan..putuskan ! jujurlah pada allah ! bahwa kita dahulu sudah jatuh pada sesuatu yg tak benar..niscaya allah akan gantikan dengan yg lebih baik..entah allah gantikan dengan orang yg lebih baik darinya atau allah gantikan dengan pertemuan dengan si dia dalam sebuah ikatan suci yang mendalam..sungguh rencana allah lebih indah dari yg kita bayangkan.


Wanita itu…ketika sudah jatuh hati maka sulit untuk melepas..begitulah kira kira perkataan turun temurun dari lisan mereka mereka yg dahulu pernah muda.ketika kata kata manis serta janji yg seakan suci itu sudah terucap dari org yg dicinta. Maka masa penungguan pun rela ia lalui demi datangnya waktu penepatan janji..lalu,,ketika sudah lama menunggu namun ternyata janji itu harus terabaikan baik karena sudah berpindah kelain hati atau ingin allah beri yg terbaik..tak sedikit dari mereka yg harus membenci setelah dahulunya mencintai…


Jalan terbaik ketika ingin meninggalkan adalah kesadaran dari kedua bilah pihak…karena jika kesadaran hanya bertepuk sebelah tangan, bisa jadi dia yg dulunya memiliki cinta malah berubah menjadi benci..ia akan coba ceritakan pada yg rekan rekannya bahwa ada seorang pria yg pernah berjajji akan mengikat dalam akad namun malah pergi.padahal hakikatnya ia tak tahu bhawa si pria ada yg memang sedang berusaha menjaga diri dari apa yg tidak Allah ridhoi.


Akhir kalimat dari ini semua…jangan mendekati jika belum siap menikahi, jika janji sudah terucap berusahalah menjadi lebih baik,baik engkau yg mengucap janji atau engkau yg dijanjikan,jika tak sesuai , jangan segan untuk membatalkan..karena janji sebeluma akad terucap tak ada kewajiban buat ditepati !!!! PUTUSKAN HUBUNGAN , TINGGALKAN !!! KARENA ALLAH AKAN GANTIKAN.


Jakarta, 28 February 2018

abu hatim huzaifah ali akbar