NIKAH MUDA, SIAP ?


Tulisan ini aku hadiahkan utk saudariku,kaum hawa..

Ya Ukhti, jika datang kpdmu seorg ikhwan mengajukan ta'aruf atau khitbah kpdmu,
maka sbelum memberi jawaban engkau perlu mengenal dulu dirimu sndiri.
Lho,apkh slama ini engkau belum mengenal dirimu sndiri? tentu saja sudah, dirimu sndiri lebih tau drpd aku.
Tp 2 pertanyaan ini hrus engkau pahami baek2 sbelum memutuskannya:

1. Siapa aku?
Bila jawabanmu adlh: ‘Aku adlh seorg muslimah, dan sudah baligh. aku jg sudah berusaha mendalami agama islam dg benar.
Sudah siap mnjadi seorg istri bagi suamiku, dan sudah siap mnjadi ibu bagi anak2ku. Aku benar2 sudah siap dan mantap utk
berumah tangga..!’.
Jika ini jwbnmu, maka ajakan taaruf dan khitbah dari si ikhwan bisa engkau pertimbangkan.
Adapun putusan akan kau terima atau menolaknya sebaeknya dilakukan setelah engkau menggali informasi
tentang diri si ikhwan tersebut, yaitu dg prtanyaan kedua berikut,


2. Siapa dia?
Jika dari informasi yg kau dapatkan engkau mendapat jawaban: 'Dia adlh laki2 yg baek agamanya, dari keluarga baek2, dan siap bertanggungjwb utk menafkahi keluarga..!’., maka abaikanlah tentang apkh dia sarjana atau bukan, kaya atau miskin, dan sgala kriteri duniawi abaikanlah.
Tapi yg perlu dilakukan adlh menuju tahap berikutnya, meminta ridho/restu orang tua.
Bila engkau sbg wanita sudah merasa siap dan mantap, pertanyaan 'siapa aku’ sudah bisa kau jawab dg yakin, maka urusan utk mendapatkan ridho org tua
insyaAllah akan lebih mudah. engkau tinggal memperkenalkan ikhwan itu kpd orang tuamu. Jika orangtua paham agama tentu tidak ada alasan lg menahan keinginan puterinya utk menikah.
Akan tetapi, bila pada pertanyaan 'siapa aku’ saja engkau belum berani menjawab, apalagi msih ragu2, maka pertanyaan berikutnya tentang 'siapa dia’ sebaiknya tidak perlu dijawab dan engkau tidak perlu mencari informasi mengenai dirinya. tapi berikanlah kesempatan itu kpd saudarimu, muslimah yg lain, yg lebih siap.
Dan ingat lho, jika engkau sudah merelakan dia utk org lain, maka jangan sampai engkau memohon:
'Yaa Allah, jika memang dia jodohku maka dekatkanlah. tp jika dia bukan jodohku, maka jangan beri dia jodoh’