SYARAT KALIMAT "LAA ILAAHA ILLALLAH"


Pertanyaan : Apa saja syarat Lailaaha illallah? 

Jawab : Syaratnya ada 7 :

1. Yang pertama, Ilmu. 

Mengetahui hakikat makna yang terkandung di dalamnya, dari penafian dan penetapan, ilmu yang menafikan ketidaktahuan. 

قال تعالى: فاعلم أنه لا إله إلا الله. 

Allah Ta'ala berfirman : Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah,

وعن عثمان رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من مات وهو يعلم أنه لا إله إلا الله دخل الجنة. 

Dari Utsman radhiyallahu anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : Barang siapa yang mati dalam keadaan mengetahui bahwa tiada Tuhan selain Allah, maka ia masuk surga. 

 

2. Yakin.

 Dan itu terjadi ketika orang yang mengucapkannya benar benar yakin terhadap apa yang terkandung dalam kalimat tersebut dengan keyakinan yang kuat. Karena iman tidak membutuhkan keraguan dari pemeluknya. 

قال تعالى: إنما المؤمنون الذين آمنوا بالله ورسوله ثم لم يرتابوا وجاهدوا بأموالهم أولئك هم الصادقون. 

Allah Ta'ala berfirman : Sesungguhnya orang-orang yang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.

Maka, disyaratkan dalam keabsahan iman mereka kepada Allah dan Rasul-Nya, tidak adanya keraguan dalam keimanan tersebut. 

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أشهد أن لا إله إلا الله وأني رسول الله لا يلقى اللَه بهما عبدٌ غير شاكٍ فيهما إلا دخل الجنة. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : أشهد أن لا إله إلا الله وأني رسول الله, tidaklah seorang hamba wafat dan dia tidak memiliki keraguan akan dua kalimat syahadat, melainkan ia masuk surga. 


3. Menerima setiap apa yang terkandung dalam kalimat tersebut dengan hati dan lisan.

 Allah Ta'ala telah menceritakan tentang keadaan orang terdahulu, bagaimana Allah menyelamatkan orang-orang yang menerima kalimat tersebut, dan bagaimana pula Allah menghukum orang-orang yang menolak kalimat tersebut. 


4. Melaksanakan segala isi yang terkandung di dalam kalimat tersebut, serta tidak meninggalkannya. 

 قال الله عز وجل : ومن يسلم وجهه إلى الله وهو محسن فقد استمسك بالعروة الوثقى (أي بلا إله إلا الله) وإلى الله عاقبة الأمور

Dan barang siapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul/tali yang kokoh (Yakni berpegang teguh pada kalimat Laailaaha illallah) Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan.

Makna dari berserah diri disini adalah melaksanakan segala perintah Allah sedang ia adalah termasuk orang yang berbuat baik dengan menjadi seorang yang mengesakan Allah Ta'ala. Dan barangsiapa yang tidak berserah diri dan tidak pula berbuat baik, maka ia tidak termasuk org yang berpegang teguh pada tali yg kokoh (kalimat tauhid). 

Itu merupakan makna yang terkandung dalam ayat setelahnya ; Dan barang siapa kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu (Muhammad). Hanya kepada Kami tempat kembali mereka, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.


5. Jujur, yang menafikan adanya kedustaan. 

Maksudnya, ia mengucapkan kalimat tersebut benar benar dari hatinya. Selaras antara hati dan lisan. 

 قال الله عز وجل: أحسب الناس أن يُتركوا أن يقولوا آمنا وهم لا يفتنون ولقد فتنا الذين من قبلهم فليعلمَن الله الذين صدقوا وليعلمنّ الكاذبين.

 Allah Ta'ala berfirman : Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?

وعن معاذ بن جبل رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ما من أحد يشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا عبده ورسوله صدقًا من قلبه إلا حرمه الله على النار. 

Dari Muadz bin Jabal radhiyallahu anhu, Dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda : tidaklah seorang mengucapkan dua kalimat syahadat secara jujur dari hatinya, kecuali Allah akan haramkan atasnya neraka.

6. Ikhlas, 

maksudnya adalah mensucikan seluruh amal dari segala bentuk kotoran syirik. 

 قال تعالى : ألا لله الدين الخالص. 

Allah Ta'ala berfirman : Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik).

وعن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: أسعد الناس بشفاعتي من قال لا إله الا الله خالصا من قلبه أو نفسه.

 Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda : orang yang paling senang dapat syafaatku kelak di hari kiamat, adalah orang yang mengucapkan syahadat secara ikhlas dari hatinya. 


7. Memiliki rasa cinta terhadap kalimat ini, dan terhadap apa yang terkandung di dalamnya. Juga mencintai orang orang yang mengamalkan kalimat ini berikut syarat syaratnya. Serta membenci segala hal yang menjadi pembatalnya.

قال تعالى: ومن الناس من يتخذ من دون الله اندادا يحبونهم كحب الله والذين آمنوا أشد حباً لله. 

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.

وعن أنس رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحبَّ إليه من ولده ووالده. والناس أجمعين.

Dari Anas radhiyallahu anhu beliau berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : Tidak beriman (dengan iman yang sempurna) salah seorang dari kalian, sampai aku lebih ia cintai dibandingkan anak dan orang tuanya, bahkan dibandingkan seluruh manusia. 

والله أعلم.

Post a Comment

0 Comments