#faidah
Terkait penyejuk pandangan
ربنا هب لنا من ازواجنا و ذرياتنا قرة اعين واجعلنا للمتقين اماما
“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk mata, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa"
Doa yg dalam akan makna ttg keluarga. Untuk pasangan dan anak.
Apa Yg dimaksud dari قرة اعين dalam ayat ini?
Apakah istri yg cantik jelita, kemudian sedap dipandang?
Atau suami yang good looking?
Atau anak2 yg lucu2 dan ceria?
Ternyata bukan.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dituliskan :
يعني : الذين يسألون الله أن يخرج من أصلابهم وذرياتهم من يطيعه ويعبده وحده لا شريك له .
Mereka adalah orang-orang yang memohon kepada Allah agar dikeluarkan dari sulbi mereka keturunan yang taat kepada Allah dan menyembahNya semata, tanpa mempersekutukan-Nya.
Ibnu Abbas mengatakan terkait ayat ini :
يعنون من يعمل بالطاعة ، فتقر به أعينهم في الدنيا والآخرة .
Bahwa mereka ingin memperoleh keturunan yang selalu mengerjakan ketaatan kepada Allah sehingga hati mereka menjadi sejuk melihat keturunannya dalam keadaan demikian, baik di dunia maupun di akhirat.
Ikrimah juga mengatakan,
لم يريدوا بذلك صباحة ولا جمالا ولكن أرادوا أن يكونوا مطيعين .
"Mereka tidak bermaksud agar beroleh keturunan yang tampan, tidak pula yang cantik, tetapi mereka menginginkan keturunan yang taat."
Al-Hasan Al-Basri pernah ditanya tentang makna ayat ini. Ia menjawab, "Makna yang dimaksud ialah bila Allah memperlihatkan kepada seorang hamba yang muslim istri, saudara, dan kerabatnya yang taat-taat kepada Allah. Demi Allah, tiada sesuatu pun yang lebih menyejukkan hati seorang muslim daripada bila ia melihat anak, cucu, saudara, dan kerabatnya yang taat-taat kepada Allah Swt."
Ibnu Juraij telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami). (Al-Furqan: 74) Yakni orang-orang yang menyembah-Mu dengan baik dan tidak menjerumuskan kami ke dalam perbuatan-perbuatan yang dilarang.
Jadi, Qurrata a’ayun disini bermakna meminta suami shalih atau istri yang shalihah, memiliki anak-anak yg shalih dan shalihah, meminta pasangan yg semangat dalam beribadah, anak anak yang senang taat kepada Allah, meminta pasangan yg menjaga tauhidnya, meminta anak anak yang kuat imannya.
Karena apabila kita melihat pemandangan ini dirumah, seperti apabila kita melihat pasangan atau anak-anak kita dan ternyata mereka sedang beribadah kepada Allah, taat kepada Allah, mengkaji kalamullah, senang berlomba lomba dalam ketaatan, sungguh ini adalah kebahagiaan diatas kebahagian.
Ini adalah pandangan yang sangat nikmat.
Ibnu katsir mengatakan
“Demi Allah tidak ada suatupun yg menyejukkan mata selain dari pandangan apabila keluarganya taat kepada Allah.
Dan قرة اعين bagi suami adalah ketika seorang istri yang dipandangan menjadi penyejuk matanya dalam arti tampilan istri yg membuat dia tidak bermaksiat kepada Allah. Istri yg taat kepadanya dalam hal kebaikan dan ketaatan kepada Allah. dan apabila ia meninggalkan istrinya sang istri aman, Ia akan jaga dirinya dan kehormatannya, serta harta dan anak-anaknya.
Adapun bagi istri, qurrotu a'yun untuknya adalah, misal ketika suaminya pergi keluar rumah, suaminya tetap takut kepada Allah sehingga dia tidak bermaksiat kpd Allah, dan ketika suaminya ada dirumah aktifitasnya beribadah kepada Allah, lemah lembut dengan istri dan anak anaknya serta membimbing keluarganya kejalan ketaatan kepada Allah dan tanggung jawab atas keluarganya.
Sungguh ini nikmat yg sangat luar biasa.
Semoga kita diberikan taufik untuk mejadi qurrotu a'yun untuk diri kita sendiri, kemudian untuk pasangan dan anak anak kita.
Nasehat yg ditulis secara makna dengan sedikit tambahan.
Dari kajian kitab Riyadhusshalihin “Doa kebaikan keluarga” Oleh ustaz nuzul dzikri hafizhahullah.
Sumber catatan :
0 Comments