BEGINI SEHARUSNYA SETELAH RAMADAN

  • Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin mas'ud keluar di malam terkahir dari bulan Ramadan, kemudian bergumam di khalayak :
 يا ليت شعري من هذا المقبول فنهنيه ومن هذا المحروم فنعزيه
aduhai, di mana kiranya orang orang yang amalnya diterima? aku ingin mengucap selamat atasnya. mana pula orang yang tertolak amalnya? aku ingin berbelasungkawa padanya.
  • Ka'ab berkata : "barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan, kemudian di dalam hatinya ia berniat untuk benar benar meninggalkan maksiat setelah selesai bulan Ramadan, maka ia akan masuk ke dalam surga tanpa hisab. sebaliknya, barangsiapa yang berpuasa kemudian terbesit niatan dalam hatinya untuk kembali kepada maksiat setelah bulan Ramadan, maka puasanya tersebut tertolak"
  • dikatakan kepada Bisyr AlHafi, "ada sekelmpok kaum yang ketika di bulan Ramadan, mereka bersemnagat dalam ibadah dan keta'atan, namun ketika ramadan telah usai, mereka meninggalkan keta'atan tersebut". Lalu Bisyr mengatakan : "seburuk buruk kaum adalah mereka yang hanya mengibadati Rabbnya di bulan Ramadan saja
  • Umar bin Abdul Aziz keluar ke hadapan manusia lalu berkhutbah :"wahai manusia. sungguh kalian telah menghabiskan siang Ramadan untuk berpuasa selama 30 hari, kalian juga menghidupkan 30 malam selama di bulan Ramadan. Dan hari ini, kalian keluar berkumpul di sini untuk mengharapkan pengkabulan amalan yang lalu"
  • Berkata Ma'la bin Alfadhl : "Dahulu, para pendahulu kita berdo'a kepada Allah selama 6 bulan agar dipertemukan dengan bulan Ramadan. Kemudian mereka berdoa selama 6 bulan pula, agar amalan mereka di bulan Ramadan diterima oleh Allah.
  • Yahya bin Abi Katsir menyebutkan : salah satu do'a yang dipanjatkan para pendahulu kita adalah "Ya Allah, sampaikanlah aku ke bulan Ramadan, dan
  • Sebagian Salaf mengatakan : "aku bertemu dengan sekelompok kaum, yang ketika masuk bulan Ramadan, mereka tak menambah kuantitas amalan mereka, dan ketika keluar dari bulan Ramadan, mereka tak mengurangi amalan mereka" (istiqomah dalam banyaknya amalan,-pent)
  • Suatu ketika Wahb bin Al Ward melihat sekelompok orang yang tertawa di hari 'ied, lantas ia berkata : "jikalau seandainya amalan mereka memang telah diterima Allah, sungguh bukan demikian yang akan dilakukan orang yang bersyukur. Jikalau amalan mereka belum lagi diterima oleh Allah, jelas bukan demikian seharusnya orang orang yang takut berbuat"
  • Al Hasan Al Bashri berkata : "Allah ta'ala telah menjadikan bulan Ramadan sebagai landasan pacu untuk hambanya. mereka berlomba lomba dalam menggapai ridhoNya. Sebagian mereka ada yang bergegas dan akhirnya menang, ada pula yang lalai dan akhirnya kalah. Maka sungguh mencengangkan orang yang tertawa dan bersenda gurau pada hari orang orang yang berbuah kebajikan mendapat kemenangan, dan orang yang kalah menddapat kerugian"
  • Suatu ketika, seseorang masuk kepada amirul mukminin Ali bin Abi Thalib yang sedang menyantap sepotong roti yang sudah mengeras. Orang ini berkata : "wahai Amirul mukminin, hari ini 'ied dan kau menyantap roti model begini?" lantas Ali menjawab : "Hari ini adalah hari raya bagi mereka yang diterima puasa dan qiyamnya. Hari ini adlah hari raya bagi mereka yang diampuni dosa dosanya. Hari ini adalah hari raya bagi kita, begitupun esok hari. Dan selamanya akan menjadi hari raya bagi kita, ketika pada hari tersebut kita tak bermaksiat kepada Allah"
  • Adalah Abu Dzar radhiyallahu 'anhu beliau berkata  "Wahai sekalian manusia, aku adalah seorang yang tulus menasehati kalian, orang yang sangat perhatian kepadda kalian. Aku nasehati kalian untuk sholat di tengah keheningan malam untuk menanti kegelapan kuburan, berpuasalah di siang yang panas untuk panasnya hari pertimbangan, dan bersedekahlah untuk hari yang teramat sukar nantiny
Berlanjut... Biidznillah. 

Post a Comment

0 Comments