SEHEBAT ITUKAH CINTAMU ?

Lembaran kuning itu baru saja selesai kami lahap..rangkaian kisah menakjubkan tentang mereka berhasil di bawa DR.Ra'fat basya ke relung setiap pembaca...kami seakan bertemu pejuang islam kala itu,ada Abu bakr...seorang yang jujur dalam iman dan cinta..tak usahlah kami ceritakan disini,tinta hitam ini terasa terlalu rendah untuk menulis kisah emas Ash shiddiq itu.

Kami juga bertemu Umar,seorang yang tiada tandingnya diantara ksatria quraisy..lalu kau tahu kan ? Di saat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam  tutup usia,ia berang sambil menghunus pedang..."akan ku tebas setiap yang berkata Rasulullah telah tiada.."katanya,Kau kira ia begitu karena apa ? Apa ia sebegitu rendah hendak menunjukkan taringnya disaat  madinah berduka? Tidak !!! Karena CINTA....itu semua karena cinta.,siapa pula yang tak bergetar hatinya..disaat kasihnya tak lagi menyahut saat di panggil,tak lagi  mendengar saat di sapa.

Dr.Ra'fat basya memang cerdas,kata kata dalam rangkaian kisahnya seaakan membawa kami di medan itu..di bawah gunung yang kita cinta ia,dan ia pun cinta kita,UHUD.

Kala itu kuffar quraisy telah terpukul mundur,pejuang kita pun telah maju hendak menghabisi.namun,di atas bukit ar rumah(begitu kita menyebutnya kini)terjadi sedikit miss,beberapa pemanah yang harusnya tetap berjaga di ketinggian..berijtihad untuk turun mengumpulkan ghanimah dengan maksud ,nanti saat rekan mereka sudah kembali dari pengejaran quraisy yang tengah mundur,mereka tak usah bersusah mengumpulkannya ,sungguh bentuk perhatian mereka terhadap sahabat sahabat mereka..lalu,kau tahu kelanjutannya ? Ijtihad mereka ternyata kurang tepat..perintah Rasulullah agar tetap berjaga punya hikmah yang besar..seorang khalid bin walid (sebelum islam) melihat celah di sisi gunung uhud,Ia membawa pasukannya menghabisi muslimin dari belakang..keadaan yang semula berpihak pada kaum muslimin,berubah.. Kaum muslimin kocar kacir,tak tentu arah...bahkan keberadaan Rasulullah pun tak diketahui..saat itulah seorang Thalhah yang melihat Rasulullah tengah menjadi sasaran bagi musuh yang berlari ke arah tersebut. Jarak yang sebetulnya dekat namun terasa begitu melelahkan sebab di setiap jengkalnya dipenuhi puluhan pedang dan tombak yang menghadang. Darah yang ia lihat mengalir di pipi Rasul menjadi pelecutnya untuk semakin menguatkan diri menyelamatkan Rasulullah. Thalhah kemudian mampu mengambil posisi di depan nabi untuk mejauhkan pedang-pedang musuh dan memosisikan nabi di tempat aman.

"Aku adalah orang pertama yang sampai ke tempat nabi tetapi beliau berkata kepadaku dan kepada Abu Ubaidah, 'Tolonglah saudaramu!' lalu kami pun melihat ke arah Thalhah dan tiba-tiba kami temukan lebih dari 70 luka bekas sayatan pedang dan hujaman tombak menghiasi tubuh Thalhah. Kami juga dapati jari-jarinya terputus lalu kami berusaha menyembuhkannya," kata Abu Bakar mengisahkan tentang harinya thalhah,YAUM UHUD.

Dan kau pasti tahu..pengorbanan seorang Thalhah bukan tanpa alasan...pelecutnya adalah cinta...mengharapkan keselamatan akan kekasih yang patut di cinta..

Semua kisah dalam shuwar min hayatish shohabah nya Dr.abdurrahman ra'fat basya bolak balik bercerita tentang perjuangan,tentang cinta,tentang pengorbanan...atas semua lembaran itu..apa kita tidak malu ?

Sehebat apa cintamu ? Hingga mengalahkan cinta utsman terhadap rasulullah...hingga mengalahkan cinta zaid bin tsabit terhadap rasulullah..jika kisah mereka berbatas,akan kami tulis disini,namun kau tahu kan..? Malah sebaliknya.

kami heran terhadap setiap mereka dengan pengakuan cinta nya...bukankah cinta para sahabat terhadap Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tiada taranya ? Lalu,apa pernah kita mendengar sepeninggal Nabi shalallahu alaihi wasallam para sahabat berkumpul pada hari kelahiran nabi  mengingat setiap perjuangan nabi ? Atau bernostalgia, membuat acara memuji setiap kemuliaan nabi,pada hari kelahirannya ?

Jika pernah...datangkan buktinya !! Jika tak pernah..apa cinta para sahabat telah mati setelah wafatnya nabi ???

---------------------------
LIPIA,jakarta 15 rabiul awwal 1440




Post a Comment

0 Comments